BERITA KOTA ONLINE.COM, KENDAL —Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Terbuka Kelas II B Kendal, Rusdedy, menggelar Pelatihan Barista yang diperuntukkan khusus bagi Warga Binaan Pemasyarakatan, Minggu (9/5/2021).
“Pelatihan kepada warga binaan ini Khususnya sebagai barista kopi,” ungkap Kalapas.

Diketahui sebelumnya, Rusdedy memanfaatkan waktu luangnya belajar meracik Kopi.
Ia mengaku rencananya berkeinginan mewujudkan menggelar pelatihan Barista kepada para warga binaan agar dibekali keterampilan menjadi barista sekaligus kelak dapat mempromosikan Kopi Khas Kendal Asli Indonesia.
Keiginan tersebut bukan tak beralasan karena saat ini, maraknya bisnis Kedai Kopi sepertinya menjadi peluang industrinya yang semakin berkembang, Rusdedy percaya akan ada kesempatan bagi para warga Binaan untuk juga berkembang memperkenalkan kopi khas daerah Kendal.
“Kendal kan ada Kopi Robusta, Kopi Arabika dan Kopi Liberika yang sudah mendunia. Pengetahuan ini harus kita edukasikan kepada masyarakat,” tandas Kalapas.
Rusdedy menambahkan tujuan Pelatihan Barista diadakan untuk memfasilitasi warga Binaan memiliki bekal keterampilan agar selepas nanti memiliki pengetahuan dan pengalaman serta kemandirian dalam berwirausaha dikemudian hari.
“Harapan kami nanti setelah yang bersangkutan bebas bisa membawa bekal untuk membuat usaha di lingkungan masyarakat.” tuturnya.
Acara yang dikemas dalam suasana keakraban sambil berbuka puasa tersebut, diikuti warga binaan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang selama ini diterapkan dilingkungan Lapas.
Menurut Rusdedy, untuk memotivasi Warga Binaan agar tetap memiliki skill profesioanal dibidangnya dalam meracik rasa Kopi, rencananya mereka juga akan diajarkan attitude termasuk teknik komunikasi dalam memberikan pelayanan melalui praktek langsung di Kedai milik Lapas Kendal.
“Ya Insya-Allah dalam waktu dekat kami akan membuka kedai kopi yang kami beri nama Cafe Late, di area Lapas Terbuka Kelas IIB Kendal ini,” ungkap Rusdedy.
Kata dia, Dalam rangka pengembangan edukasi kepada masyarakat akan kopi khas Kendal, akan membangun Kedai Kopi yang diberi nama Cafe Late (Lapas Terbuka).
“Dengan Kedai Kopi Cafe Late ini nantinya, di samping bisa memberikan lapangan kerja buat warga binaan dan masyarakat sekitar Lapas, juga bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat akan kopi khas Kendal.” pungkasnya.
Sementara itu, Pelatih Barista, Slamet Prihatin mengatakan, profesi barista sekarang ini cukup menjanjikan dan membuat banyak kaum milenial tertarik menekuninya.
“Jadi kalau mau jadi barista bisa belajar di beberapa tempat yang memang membuka kelas khusus belajar tentang meracik kopi,” kata Lek Pri sapaan akrabnya.
Bukan hanya terbuka bagi para calon barista saja, namun kelas kopi ini juga bisa diikuti siapa pun.
“Terutama orang-orang yang ingin mendalami ilmu perkopian atau ingin bisa menghadirkan kopi enak di rumah, atau menyajikan kepada orang lain,” pungkas Lek Pri Pelatih Barista. (Arya).
Editor : Andi Eka / Robin / Asrat Tella / Syamsul Bakhri As / Syaiful Dg Ngemba / A. AR. Rakhmansya Iskandar / Andi Ahmad
Komentar