" />
>
BERITAKOTAONLINE.COM, MAKASSAR Walikota Makassar, Ir. H. Ramdhan Pomanto melalui selulernya kepada awak media bahwa semua anak di Makassar harus bersekolah tanpa kecuali. Jikalau pun ada anak yang tidak lulus lantaran persoalan administrasi harus di carikan solusi bukan malah melemahkan semangat para calon pendaftar yang belajar.
Pesan itu diutarakan pak Walikota Makassar saat di konfirmasi perihal sorotan beberapa media di SDN Tallo Tua 69.
Disinggung soal Operator sekolah yang kurang bijak dalam memberikan petunjuk teknis kepada orang tua siswa beberapa waktu lalu, Danny akan mengkroscek kebenarannya dan jika benar Walikota Makassar bakal menegur.
“Ok saya cek jika terbukti tentu ada sanksi,” kata Danny melalui telepon selulernya, Sabtu (10/7/2021).
Sementara di tempat terpisah, Koordinator Divisi Hukum dan Pelaporan LSM PERAK Sulsel, Burhan Salewangang, SH menjelaskan pihaknya telah melakukan investigasi dari beberapa sekolah baik SMK, SMA, SMP hingga SD salah satunya sekolah yang viral beberapa waktu lalu di Kec. Tallo yakni SDN Tallo Tua 69 banyak dugaan manipulasi data.
Patut di curigai, SDN Tallo Tua 69 Kec. Tallo bisa jadi target pelaporan kami ke pihak berwajib karena tim menemukan sekolah bersangkutan memungut biaya berkas upload untuk PPDB awal pendaftaran sebesar 20 ribu rupiah,” kata Burhan.
Meski untuk membantu para orang tua siswa-siswi agar dipermudah, namun ini bukan persoalan kecil untuk mencari keuntungan dan jelas ini tidak dibenarkan oleh aturan.
“Burhan juga sudah mempersiapkan timnya untuk melakukan pelaporan resmi ke penegak hukum agar segera ditindak lanjuti,” tegas Burhan.
Diketahui bahwa calon siswi yang ditolak SDN Tallo Tua 69 sudah diterima di sekolah lain namun jauh dari titik rumah kedua orang tuanya, disamping itu siswi tersebut sudah berusia 9 tahun namun belum diterima pada saat itu.
Saat di konfirmasi terkait persoalan ini, melalui selulernya Kepala Plt SDN Tallo Tua 69, Endang Surya D TJ belum dapat terhubung.
Hingga berita ini turun belum ada konfirmasi ulang dari pihak sekolah ataupun Dinas Pendidikan Kota Makassar yang bisa berkomentar apapun. (**)
Editor : Syamsul Bakhri As / Uly/ Syaiful Dg Ngemba / H. Sakkar / A. AR. Rakhmansya Iskandar / Andi Ahmad
Komentar