oleh

SAdAP : Proses Hukum Siapa Saja yang Menista Agama

>

SAdAP : Proses Hukum Siapa Saja yang Menista agama

 

Jakarta, Beritakota Online,-Beredar video seorang kakek yang melakukan penghinaan terhadap nabi Muhammad SAW. Video yang berdurasi singkat tersebut beredar viral dan membuat publik bereaksi keras dan meminta agar aparat penegak hukum segera menangkap pelaku.

Diawal video ia menjelaskan tentang hari raya Idul Adha yang dinilainya sebagai tradisi yang dirayakan dengan mengurbankan hewan yang tidak berdosa, bahkan ia mencela Nabi Muhammad SAW sebagai orang yang buta huruf dan mengaku nabi.

 

Merespon hal itu, Syarifuddin Daeng Punna pengurus Syarikat Islam dan juga pendiri beberapa ormas ini mengecam prilaku pria paruh baya yang ada dalam video tersebut.

 

Menurutnya, Apa yang dikatakan orang tua renta dalam video itu adalah upaya untuk memprovokasi umat Islam. Sebaiknya dengan usia yang sudah uzur lebih baik perbanyaklah berbuat baik, dekatkan diri kepada tuhan sesuai dengan ajaran agamanya, jangan justru hadir sebagai pemecah belah umat pungkas pria yang akrab disapa SAdAP ini.

 

Saya tidak mengetahui video tersebut sejak kapan beredar, namun yang saya sayangkan muatan materinya berisi penistaan terhadap agama Islam, tentu saya sebagai umat Islam merasa terpanggil untuk menyikapinya.

 

Untuk itu saya meminta aparat Kepolisian untuk segera mengusut motif dan maksud dari seorang kakek dalam video yang tanpa beban mencela dan menghina Nabi Muhammad SAW.

 

Kalaupun video ini merupakan video lama, agar kiranya beliau harus melakukan permintaan maaf melalui video juga untuk disebarkan, olehnya itu saya harap aparat kepolisian untuk memprosesnya, karena hal ini sudah membuat keresahan, dan terdapat unsur ingin mengadu domba lewat materi yang bermuatan kebencian terhadap agama tertentu, olehnya itu siapa pun yang menista agama agar segera diproses hukum karena saya khawatir jika dibiarkan maka akan muncul lagi hal serupa, dan bisa memicu terjadi konflik hanya karena pernyataan seseorang yang berisi kebencian terhadap agama tertentu tutup SAdAP.

Editor : Andi Eka/Andi A Effendy

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *