Masuk Di Arena Politik, Ernianti Siap Memperjuangkan Hak Perempuan Diwilayah Polman
Polman, Beritakota Online- Minimnya minat perempuan untuk masuk diparlemen khususnya di Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat didasari akibat mindset perempuan yang hanya berkutat pada pola-pola konvensional, diantaranya perempuan itu hanya mengurus rumah tangga saja.
Hal inilah yang mendasari Ernianti S.Pd untuk menjadi Calon Legislatif (caleg) DPRD Kabupaten Polman pada kontestasi pileg 2024 mendatang, guna memperjuangkan hak-hak perempuan dalam kesetaraan gender dan merespon masalah yang dihadapi perempuan khususnya di Polman.
Lanjutnya, Awalnya saya bercita-cita menjadi seorang guru atau pendidik, itu sebabnya saya memilih masuk di UNM, yang notabene kampus terbaik untuk keguruan, karena bagi saya pendidikan yang baik adalah kunci utama dari sebuah perubahan, kemajuan dan peradaban.
“Tetapi, setelah saya jalani profesi guru sekian tahun, saya semakin sadar dunia pendidikan kita mengalami ketimpangan, bahkan seolah belum dianggap sebagai pilar utama bagi hadirnya kesejahteraan masyarakat,” jelas Erni sapaan akrabnya.
Selain itu, persoalan sarana dan prasarana sekolah, ketersediaan tenaga pendidik secara profesional dan merata diseluruh pelosok, menjadi problem mendasar yang belum tertangani secara serius oleh pemerintah.
Hal tersebut berakibat, mutu pendidikan kita terutama di daerah-daerah terpencil atau pelosok, belum bisa mengejar ketertinggalan dari wilayah pantai (Kota, red). Angka anak putus sekolah masih cukup tinggi di Polewali Mandar.
Fakta-fakta miris seperti ini yang mendorong saya tergugah untuk masuk di dunia Politik, berharap bisa menyuarakan dengan lantang terkait perlunya keseriusan pemerintah, baik Eksekutif maupun melalui kebijakan yang dimiliki DPRD.
Tentu saja, masih banyak agenda perjuangan lainnya yang mesti kita perjuangkan ke depan, termasuk sektor pertanian dan perkebunan sebagai potensi unggulan dan dilakukan oleh kurang lebih 85% penduduk Polewali Mandar.
Berikut soal bagaimana membangkitkan dunia Usaha Kecil Menengah (UKM) melalui bantuan modal usaha. Demikian juga soal pemberdayaan Dunia Kepemudaan dan Olahraga harus bisa terus didorong agar menjadi sumber kekuatan perubahan dan daya saing.
Apalagi saya sebagai anak muda harus mampu merepresentasi kekuatan millenial dalam proses pengambilan kebijakan. Yang tentu paling penting adalah ketimpangan Infrastruktur jalan dan jembatan di wilayah Pegunungan seperti Tubbi Taramanu, Luyo dan Polewali Mandar secara umum.
Saat ditanya oleh media ini mengapa dirinya memilih partai NasDem, perempuan muda ini mengatakan, saya memilih Partai NasDem karena saya memahami benar bagaimana Ideologi, cita-cita dan Paltform politiknya sebagai kekuatan politik yang lahir dan bertumbuh sebagai Partai yang menawarkan Ide dan gagasan gerakan perubahan dan Restorasi Indonesia.
“Di NasDem sangat menekankan pentingnya melakukan perjuangan (ikhtiar) politik melalui kompetisi ide atau konsepsi. Kita diajarkan betapa rusaknya tatanan politik berbangsa dan bernegara akibat money politic atau politik transaksional,” sahut perempuan yang berlatarbelakang aktifis ini.
Itu sebabnya, saya memilih Partai NasDem karena Konsepsi Ketua Umum, H. Surya Paloh tentang nilai-nilai, perubahan dan politik kebangsaan (Nasionalisme) sangat relevan dengan tantangan yang sedang dan akan terus kita hadapi ke depan.
Sekali lagi, saya melihat dengan objektif, Partai NasDem adalah wadah perjuangan bagi orang dan millenial yang hendak mengaktualisasikan idealisme politiknya, tanpa harus ditanya, kamu siapa? Berapa banyak uangmu? Tetapi yang ditanyakan adalah apa idealisme dan komitmen politikmu yang akan kamu perjuangkan secara sungguh-sungguh ketika terpilih?.
Secara subjektif, saya memilih maju sebagai Calon Anggota DPRD karena saya merasakan keterlibatan kaum perempuan dalam politik praktis, sangat minim dan kalaupun ada, sepertinya secara statistik, tidak mampu mempengaruhi kebijakan yang arus gender secara signifikan untuk tidak mengatakan tidak ada terlihat.
Dan khusus di kecamatan ini, sejak 10 tahun terakhir, tidak orang asli Tubbi Taramanu (tutar, red) yang terpilih di DPRD Polewali Mandar. Sehingga, wajar kalau apa yang diharapkan masyarakat tidak memenuhi harapan, bahkan tidak ada lagi spirit perjuangan untuk itu.
“Saya bukan siapa-siapa, tetapi saya ingin mendarma baktikan pikiran dan tenaga saya untuk masyarakat, Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat kepada sesama,” tandas Ernianti S.Pd melalui WhatsAppnya, Senin, 17/4/2023 (Abd Samad)
Editor : Andi Eka/Andi A Effendy
Komentar