oleh

Kampung Bontosomba di Maros Pesta Panen Dengan Adat Appadendang

>

Maros, Beritakotaonline- Kebiasaan masyarakat desa Bonto somba yang terletak dilerang gunung, mempunyai Tradisi ( budaya ) setiap selasai panen padi Masyarakat melakukan acara pesta adat berupa kesenian yang di namakan Appadendang dari ibu ibu dan gadis kampung yang sedang menumbuk padi di lesung,sedangkang ,untuk kesenian laki laki menampilkan seni Alanja, dilanjutkan dengan mendengarkan suara Gambus di Malam hari kata Abd Hakim selaku tokoh Masyarakat.

Lanjut kegiatan acara kebiasaan masyaraKat di lereng gunung Bonto somba jika selesai panen maka masyarakat di tiga dusun yakni, dusun bonto bonto dusun Bara dan dusun bonto somba menyatuh dengan ciri khas dan kebiasaan masing masing pemangku adat yakni sebagai Pinati Daeng Sewang,Galla Ruslan dan Karaeng Budi .

Dalam kegiatan kebiasaan Tersbut di siang hari kesenian alanja di laksanakan dengan peserta mulai dari orang tua dan pemuda. Sedangkan di malam hari seni Appadendang di lakasanakan, semoga kegiatan kebiasaan dikampung ini dapat dilirik dinas pariwisata dan budaya maros, tambah Hakim.

Kades bonto somba Suparman ketika di temui di acara tersebut pada minggi lalu ,dia mengatakan Masyaraka lereng gunung bontosomba dalam setiap selesai panen setiap tahun bersama pemerintah desa,tokoh agama tokoh masyarakat tokoh adat dan pemuda menyatuh untuk menyemarakkan kebiasaan atau budaya tradisonal desa bonto somba,dengan acara inilah sehingga bontosomba di kenal tradisi masyarakatnya.

Kades menambahkan untuk kemajuan pembangunan infrastruktur desa bontosomba jalan masih perkerasan sebagian,gedung pustu dan kantor desa sudah ada.hanya saja dari segi pendidikan anak sekolah masih perlu di tingkatkan
Terutama guru SD jarak jauh sangat di butuhkan semoga diknas maros dapat memperhatikan pendidkan anak lereng gunung bonto somba harapnya,

Camat Tompobulu Nazaruddin menambahkan bahwa wilayah kecamatan tompobulu yang mempunyai tujuh pemerintahan desa yang semuanya berada di atas ketinggian dengan berbagai budaya yang di kembangkan untuk menyatukan masyarakatnya masing masing dan di tujuh wilayah ini semuanya mempunyai juga tempat wisata yang menarik selain budaya tradisionalnya. Di antaranya untuk sektor wisata yang bisa di kunjungioleh wasatawan adanya air terjung, barisan hutan pohon vinus,keindahan almamnya apalagi jika malam hari ketika kita berada di ketinggian semuanya terlihat indah ,sinaran cahaya lampu bandar udara hasanuddin dan kota makassar.begitu juga alamnya dingin,untuk aktipitas masyarakat lereng gunung selain bercocok taman,juga membuat gula areng , ungkap camat.( Syamsulbakhri.As )

Editor : Andi Eka/Herman Djide/Mansur/Robin/Asrat Tella/Syamsul Bakhri/Saiful Dg Ngemba/Andi A Effendy
.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *