>
Wakil Bupati Maros Hj Hartina Bohari Dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat ( TMS) oleh KPU, Gagal Maju Calon Wakil Bupati Periode 2024-2029.
Maros, Berita kota online — Setelah dinyatakan TMS hasil dari pemeriksaan kesehatan oleh tim dokter Unhas dan BNN Makassar, Hj Suhartina yang berpasangan Chaidir Syam membuat konstalatif politik di kabupaten Maros berubah.
Kegaduhan politik terjadi, membuat mengingat calong yang mendaftar di KPU hanya satu pasangan, yakni pasangan Chaidir Syam -suhartina. Namun, dari hasil tes kesehatan Suhartina dinyatakan TMS oleh KPU.
Untuk meredam dan menjawab issue negatif terhadap Suhartina terkait TMS terhadap dirinya , Wabub ini melakukan klarifikasi dihadapan sejumlah wartawan kemarin di kafe yellow.
kini Wakil Bupati Maros tersebut angkat bicara saat Jumpa Pers di Yello Coffe And Food dijalan Nasrun Amrullah, di Kelurahan Pettuadae, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros,, Minggu 15 September 2024.
Konferensi pers ini Suhartina di dampingi Muh Danial sekum DPD II Golkar kabupaten, Jubir Alpian Palaguna dan politisi senior Golkar Andi Fahry Makkasau.
Alpian Palaguna menyampaikan agenda konferensi pers ini ada dua poin penting yang akan di sampaikan ke publik, yakni menepis issue negatif terhadap Suhartina terkait dengan narkoba, dan proses yang sedang terjadi terkait TMS yang dikeluarkan oleh KPU.
Wabub Suhartina dihadapan para awak media dengan penuh senyum sebagai ciri khas Srikandi kabupaten Maros ini, dengan lugas menjawab pertanyaan para jurnalis.
Yang paling gamblang dijawab terkait issue narkotika, kalau soal Narkoba dia menampik semua issue tersebut, menurutnya dia merujuk dari hasil BNN pusat, semua dinyatakan negatif.
Ditanya terkait TMSnya, Suhartina mengatakan bahwa sebelumnya ia memang melakukan konsumsi obat, namun yang ia konsumsi adalah obat tidur, karena waktu itu Suhartina mengalami banyak masalah, seperti masalah keluarga, jadwal yang padat sebagai Wakil Bupati Maros, sehingga mengalami susah tidur, dan untuk menjaga agar dirinya tetap maksimal dalam jalani kegiatannya ia harus menkonsumsi obat tidur.
“Obat yang saya konsumsi itupun saya minta langsung dari Kadis Kesehatan Kabupaten Maros serta Kepala Rumah Sakit La Palaloi Maros, dan mungkin dari faktor obat tersebut dan juga kegiatan yang jadwalnya sangat padat sehingga berpengaruh kepada uji kesehatan saya,” ungkapnya
Menurut orang kedua di kabupaten Maros ini sangat kaget setelah menerima kabar tersebut, sebagai manusia biasa, pasti sangat kecewa dan tidak pernah menyangka hasinya seperti itu.
Sebelum saya tes, sempat ada asesmen dari tim dokter namun assessment tersebut ternyata bukan jadi rujukan kalau dirinya memang menkonsumsi obat tidur.
Selain itu upaya hukum yang dilakukan di Bawaslu Maros, akan kembali dirundingkan oleh kuasa hukumnya, namun saran dari keluarganya untuk bisa menerima hal ini dengan lapang dada.
“Untuk upaya hukum kami, saya kembali koordinasikan ke Tim Hukum, namun keluarga besar saya memberikan masukan untuk fokus pada sisa jabatan saya sebagai Wakil Bupati, dan mengambil hikmah dibalik semuanya,” terangnya.
Ditanya terkait hubungan dengan Chaidir Syam paska tidak bisa lagi bersama di pilkada tahun ini, Suhartina mengaku hubungannya dengan bupati tetap seperti biasa, komunikasi tetap lancar.
Tersebar juga issue kalau dirinya di depak jiga sebagai ketua DPD II Golkar kabupaten Maros, dia menampik semua itu, ia mengaku sampai saat ini masih menjabat sebagai ketua Golkar Maros.
Diakhir keterangan Suhartina berharap Maslah ini mohon jangan di kaitkan dengan pihak keluarga, kalau memang ada yang salah dalam persoalan ini, sayalah yang disalahkan.
“Insyaallah saya tetap bersama bupati hingga akhir masa jabatannya hingga Pebruari 2025. Saya sebagai wakil bupati mengimbau kepada masyarakat Maros aga mari kita rame-rame datang ke TPS untuk.menggunakan ha pilinya.” Pungkas Hj Suhartina Wakil Bupati Maros.
Laporan : Herman.
Komentar