oleh

Terkait Terjaring Razia Pekat, Kabid Dispenda Rokan Hilir Dengan Wakil Bupati di Hotel, Ini Penjelasan Direskrimum Polda Riau !

>

Riau, Beritakota Online- Beginilah nasib seorang ASN menjabat sebagai Kabid Dispenda Rokan Hilir (Rohil) Riau yang kepergok ngamar dengan Wakil Bupati.

Pasalnya Bupati Rohil mengambil langkah tegas untuk menangani kasus yang menimpa Wakilnya dan juga pegawainya Kabid Dispenda yang kepergok ngamar di hotel mewah, Pekanbaru, Riau (25/5/2023).

Wakil Bupati Rokan Hilir Riau Kepergok Ngamar dengan Kabid Dispenda, Sang Istri Ungkap Fakta Ini

Tindakan yang diambil oleh Bupati Rohil yaitu menonaktifkan Dona Ratna Sari (DRS) dari jabatannya sebagai Kabid Dispenda Rokan Hilir Riau.

Hal ini dilakukan atas desakan publik yang mempertanyakan kelanjutan hukum untuk Kabid Dispenda, Dona Ratna Sari (DRS) dan Wakil Bupati Rohil Sulaiman Azhar.

“Pemkab Rohil me Non Job-kan ASN DRS atau di bebas tugaskan untuk sementara, sambil menunggu proses berikutnya,” ungkap Bupati Rohil saat dikonfirmasi awak media di Bagansiapiapi, Kamis (1/6/2023) dikutip dari TribunPekanbaru.com pada Jumat (2/6/2023).

“Pada pasal 411 disebutkan bahwa PNS dilarang melakukan perselingkuhan atau perzinahan tanpa ikatan perkawinan yang sah,” bebernya.

Dengan di non jobkan DRS, ditambahkan Afrizal, secara otomatis Kasubbid yang jabatannya berada dibawah DRS untuk sementara menjadi Plt Kabid di Dispenda itu.

“Sehingga (DRS) diancam hukuman disiplin berat yaitu dibebaskan dari jabatannya. Kasubbid yang berada dibawahnya jadi Plt Kabid,” pungkas Bupati.

Seperti diketahui Wabup Rokan Hilir, Sulaiman Azhar dan Kabid Dispenda Dona Ratna Sari terjaring razia Pekat yang digelar oleh tim Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Riau Kamis (25/5/2023).

Keduanya kemudian langsung diamankan ke Polda Riau untuk proses tindak lanjut.

Berdasarkan pengakuan dari Wabup Rokan Hilir Sulaiman, dirinya berada di kamar yang dihuni oleh DRS untuk mengantarkan obat.

Pasalnya DRS diketahui sedang sakit dan meminta bantuan Wabup Rohil Sulaiman untuk mengantarkan obat.

Namun secara tidak sengaja keduanya malah terjaring razia yang tengah dilakukan tim Ditreskrimum Polda Riau untuk patroli terkait Prostitusi dan juga razia antisipasi penyakit masyarakat atau pekat.

Melansir dari Kompas.com pada Sabtu (27/5/2023) Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau Kombes Asep Darmawan membenarkan perihal ini.

“Benar, yang bersangkutan (Sulaiman) kita temukan sedang bersama wanita di dalam kamar hotel,” ujar Asep saat diwawancarai wartawan, Jumat (26/5/2023).

Asep menjelaskan, pada Kamis malam pihaknya melakukan razia antisipasi penyakit masyarakat atau disingkat pekat.

“Kebetulan saja ketemu yang bersangkutan. Kami sedang patroli terkait prostitusi juga,” kata Asep.

Selanjutnya, Sulaiman bersama sang wanita dibawa ke Polda Riau untuk dilakukan pemeriksaan.

Lanjut Asep, saat ini Wabup Rohil dan wanita itu masih diperiksa intensif.

Lalu bagaimana nasib wabup Rokan Hilir Sulaiman saat ini?

Setelah diamankan di Polda Riau Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau, Kombes Asep Darmawan mengatakan jika Wakil Bupati Rokan Hilir, Sulaiman dan Kabid Dispenda Rokan Hilir, DRS kini telah dipulangkan.

Hal tersebut, karena Polda Riau mengaku belum memiliki bukti usai dilakukannya penggerebekan tersebut..

“Sudah dipulangkan,” kata Kombes Asep.

Terkait tindak lanjut, Asep mengatakan, pihaknya masih menunggu laporan dari istri sah Wakil Bupati Rohil, Sulaiman.

“Pasal sangkaannya kan belum tahu, karena ini delik aduan.

Harus ada laporan dari istri wakil bupati atau suami dari DRS. Jadi kita belum tahu nih. Karena tadi malam kita temukan itu (Wabup Rohil dan wanita lain di kamar hotel,” tandas Asep.

Pengakuan Wabup Rokan Hilir

Selain itu, Kombes Asep mengungkapkan pengakuan Wakil Bupati Sulaiman saat digerebek bersama DRS, Kabid Dispenda Rokan Hilir.

Saat digerebek, Sulaiman mengaku sedang mengantarkan obat untuk di DRS yang saat itu sedang sakit.

“Hasil sementara mengantarkan obat kepada si perempuan yang sedang sakit saat itu,” katanya.

Keterangan Sementara

Asep menerangkan, kamar tempat penggerebekan tersebut sudah dipesan oleh DRS sejak sehari sebelumnya.

“Kalau kita lihat dari keterangan sementara wanita sudah buka hotel sejak satu hari sebelumnya. Buka hotel atas nama wanita (DRS),” katanya.

Sebelumnya, menurut Kombes Asep, Sulaiman dan DRS diamankan di hotel Premier Pekanbaru di Jalan Jenderal Sudirman pada Kamis (25/5/2023) malam.

Sulaiman tidak menginap di hotel itu, melainkan di hotel berbeda, meski tetap berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman.

“Untuk yang ini (Wabup Sulaiman) nginap di hotel lain,” kata Asep.

Kombes Asep Darmawan mengatakan Wakil Bupati Rokan Hilir Sulaiman ditemukan di dalam kamar hotel di Kota Pekanbaru sekitar pukul 23:10 WIB.

“Dari anggota Ditreskrimum melaksanakan kegiatan, kemudian pada saat melaksanakan kegiatan pukul 23.10 WIB tadi malam menemukan orang yang bukan pasangan suami istri.”

“Kemudian setelah kita lakukan interogasi dan penyelidikan ternyata bukan pasangan suami istri,” katanya dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV.

Usai dilakukan pemeriksaan dan dimintai keterangan, Sulaiman dan seorang wanita ASN yang berdinas di Dinas Pendapatan Daerah Rokan Hilir kemudian dikembalikan dan tidak ditahan di Mapolda Riau.

“Iya, intinya terkait hal itu masih proses penyelidikan,” tutur Kombes Asep

Wabup Rokan Hilir Dipanggir Partai Nasdem

Melansir dari TribunSumsel.com pada Senin (29/5/2023) Atas kejadian tersebut, Partai NasDem langsung turun tangan karena Sulaiman merupakan kadernya.

Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) NasDem Wilayah Riau Bidang Pemenangan Pemilu Dedy Lubis menyebutkan, pihaknya akan memanggil Wabup Rokan Hilir itu untuk dimintai klarifikasi terkait penggerebekan tersebut.

“Kita sudah komunikasi, rencana mau bertemu,” kata Dedy seperti dilaporkan jurnalis Kompas TV, Sawino Ardi, Sabtu (27/5/2023).

Disinggung terkait sanksi, dia menyebut pihaknya belum bisa memastikan soal nasib Sulaiman setelah kasus itu mencuat.

NasDem, kata Dedy, masih menunggu proses yang masih berjalan.

“Kita menunggu ya, kita tidak bisa berandai-andai soal itu,” jelasnya.

Kendati demikian, dia menuturkan pihaknya masih berpikir positif.

Pasalnya, hingga kini, informasi yang diterima masih bersifat positif.

“Kami masih berhusnuzan, berpikir positif, sejauh ini pihak kepolisian sudah memulangkan yang bersangkutan,” ujarnya.

“Hari ini yang jelas kita sudah berusaha mengonfirmasi mencari informasi, dan sejauh ini yang kita terima

masih positif, sifatnya masih menunggu.” (*)

Editor : Andi Eka/Andi A Effendy

Sumber : TribunGayo.com

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *