oleh

Pekerjaan Talud Di Kelurahan Empoang Selatan Kabupaten Jeneponto Diduga Proyek Siluman.

>

Pekerjaan Talud Di Kelurahan Empoang Selatan Kabupaten Jeneponto Diduga Proyek Siluman.

Jeneponto,BeritaKotaOnline- (10/01/2023) Proyek pekerjaan pembangunan Talud sejak dikerjakan dari pertengahan Desember 2022 sampai saat ini belum selesai dan tidak dipasang papan proyek (papan informasi ), yang berada di Kecamatan Binamu lebih tepatnya di jalan Kampung Beru, Kelurahan Empoang Selatan, Kabupaten Jeneponto, diduga pembangunan talud tidak transparan.

Berdasarkan pantauan awak media dilapangan, benar sejak awal pembangunan talud tersebut tak pernah menggunakan papan proyek (papan informasi), pasalnya, pihak kontraktor melakukan pembangunan talud tetap berjalan sampai saat selesai, meskipun dalam keadaan hujan dan air dari persawahan masih mengalir deras. Sehingga proyek tersebut, telah menimbulkan sejumlah pertanyaan masyarakat, baik itu dari pekerjaan disaat Air masih mengalir

Hal ini penting, mengingat informasi terkait papan nama proyek diantaranya memuat jenis kegiatan lokasi proyek nomor kontrak, nilai kontrak serta jangka waktu atau lama pengerjaan proyek tersebut.

Kepala kelurahan Empoang Selatan saat dihubungi melalui telpon, angkat bicara terkait pekerjaan talud yang tidak transparan, mengingat pentingnya keterbukaan sesuai aturan yang ada
“Selaku pemerintah ataupun masyarakat,
yang seharusnya ikut tau proyek apa yang dikerjakan dalam wilayah kerjanya, keberadaan papan proyek sangatlah penting termasuk informasi buat masyarakat. Tetapi ternyata papan tersebut tidak pernah dipasang sampai pembangunan talud tersebut dilaksanakan,” ucap Marwan Kr.Roby Lurah Empoang Selatan (7/1/2023).

Salah seorang salah satu masyarakat yg tidak ingin disebutkan namanya berkomentar mempertanyakan pekerjaan tersebut.

“Kami selaku masyarakat yang nantinya sebagai pemanfaat harusnya diberi informasi supaya kami bagian dari masyarakat yang bisa ikut mengawasi mendorong agar pekerjaan lebih baik agar proyek tersebut bisa lebih lama dimanfaatkan olah masyarakat sekitar,” kata

Hal serupa juga akan dikatakan oleh kepala tukang, bahwa dirinya tdk pernah tau besar anggaran dan siapa nama kontraktornya yang mempekerjakan dirinya.

DPD LAKI provinsi Sulawesi Selatan (Sudirman) mengatakan “jika proyek tersebut tidak mempunyai papan proyek itukan ibaratnya seperti proyek pribadi padahal kan informasinya anggaran pemerintah kenapa tidak mempunyai papan proyek, apa ini proyek yg sengaja disembunyikan?

“Ini perlu dipertanyakan ke pihak-pihak yang terkait, juga ke Dinas dan bidang terkait. Kami juga mendorong agar menjadi prioritas pemeriksaan oleh pihak Inspektorat Kabupaten, BPKP, BPK-RI dan selanjutnya akan kami tindak lanjut kepada pihak APH,” tegas Sudirman.

Laporan : Nakku

Editor : Dirman/Andi A Effendy

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed