oleh

Komunitas RT/RW Makassar Garda Terdepan Dalam Sosialisasikan Program Pemerintah Kota Makassar

>

Makassar, Beritakota Online-Berdiskusi bagi sebagian orang adalah kebutuhan, Sebuah tradisi intelektual yang bisa dilakukan oleh siapa saja tanpa perlu label intelektual.

Begitupula yang terjadi, Minggu (14 Nopember 2021) di Warkop Chemistry, beberapa tokoh yang tergabung di dalam Komunitas RT/RW Makassar (KR2M) Kecamatan Manggala, berkumpul bersama dalam sebuah “diskusi ringan” sebagai respon atas situasi yang berkembang di lingkungan sekeliling khususnya di Kecamatan Manggala, para tokoh merupakan garda terdepan dalam mensosialisasikan program pemerintah Kota Makassar di masyarakat.

Adapun itu Pertemuan yang diinisiasi oleh Haji Haris (KR2M Biring Romang, Haba Dg Bali (KR2M Tamangapa), Kanisius Kanis(KR2M Borong), Jafar Padu (KR2M Bitowa), Ibu Ica (KR2M Batua), Ari (KR2M Antang) dan beberapa eksponen yang tergabung di dalam Gerakan Manggala Tanpa Sekat (Mashud Azikin, Hadijah Latief dan Irfan) berkumpul bersama menggelar diskusi dengan topik yang mengemuka “Revitalisasi Peran RT/RW dalam mensukseskan Program Pemerintah Kota Makassar” , Gagasan ini sebagai tindak lanjut atas laju derap pembangunan yang berlangsung di Kota Makassar .

Peran KR2M sebagai garda terdepan yang mendukung Pembangunan di Kota Makassar, merupakan peran yang sangat vital, para tokoh yang tergabung dalam KR2M ini merupakan para Ketua RT dan Ketua RW yang bersentuhan langsung dengan masyarakat di akar rumput. Peran KR2M harus lebih ditingkatkan, utamanya dalam meminimalisir “keterbelahan” yang terjadi di masyarakat pasca pilkada kemarin. Program Pemerintah Kota Makassar akan berjalan secara maksimal jika mendapat dukungan penuh masyarakat di bawah. Peran KR2M akan menjadi sangat vital dan strategis, karena dapat menjadi jembatan Pemerintah Kota ke masyarakatnya. Ide untuk lebih menumbuhkan dan meningkatkan peran ketua RT dan Ketua RW, yang merupakan “ide original” Walikota Makassar Danny Pomanto sangat brilian dan sangat patut diapresiasi, untuk itu ide ini harus “disambut dan dibayar” oleh KR2M dengan peningkatan peran yang lebih signifikan di bawah.
Persoalan yang juga mengemuka dan cukup urgent dalam diskusi semalam adalah “penanganan persampahan” yang belum maksimal di Kota Makassar hingga menjadi pekerjaan rumah yang tak kunjung selesai. Diskusi ini menawarkan gagasan untuk “Memilah dan Memanfaat Sampah dari Rumah tangga”, konsep dan strateginya sementara digodok untuk dibuat semacam proposal yang akan dipresentasikan di depan pemerintah Kota Makassar. Diskusi semacam ini perlu dilakukan secara terstruktur dan massive, sehingga dapat menggugah alam bawah sadar seluruh “masyarakat” untuk lebih berperan serta dalam pembangunan.

Laporan : Kanis Kanisius
Editor : Iwan D/Andi Eka/AA Rakhmansya/Andi A Effendy

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *