Jakarta, Berita Kota Online -Partai Negeri Daulat Indonesia atau disingkat PANDAI kian massif membentuk struktur di tiap daerah.
Partai yang di pimpin oleh Farhat Abbas ini akan ikut berkompetisi pada pemilu 2024 nantinya. Sebagai partai pendatang baru maka diperlukan langkah strategis dengan merekrut tokoh-tokoh dengan berbagai latar belakang untuk membesarkan partai yang baru dibentuk.
Partai Negeri Daulat Indonesia (PANDAI) saat ini sedang melakukan strukturisasi, dan beberapa tokoh diberi mandat, salah satunya Syarifuddin Daeng Punna atau yang sering disapa SAdAP.
SAdAP melalui sambungan telepon mengatakan bahwa baru-baru ini dihubungi langsung oleh pak Farhat Abbas, dan beliau meminta saya untuk ikut bergabung dalam struktur kepengurusan PANDAI.
Lanjutnya, sebenarnya ada beberapa petinggi partai yang menghubungi saya dan mereka adalah sahabat saya. Namun berbagai pertimbangan saya belum menyatakan untuk bergabung ungkapnya.
Untuk partai yang dipimpin Farhat sebagai sahabat, saya dimandat untuk membentuk kepengurusan di sulsel dan amanah ini sebagai bentuk kepercayaan dan penghormatan, dan insya Allah saya akan membantu terang SAdAP.
Saya pernah ikut serta mendirikan partai di sulsel, salah satunya PDB (Partai Demokrat Bersatu) tahun 2003 dan Partai Pro Republik, di tahun 2007 Partai Indonesia Tanah Air (PITA) Prof Dimyati Hartono sempat mengkader SAdAP dan Tahun 2008 Pak Endung Sutrisno mempercayakan saya sebagai ketua Partai Penegak Demokrasi Indonesia (PPDI) Sulsel sebab Partai PITA tidak lolos verifikasi di tingkat Pusat
Selain itu banyak lembaga dan ormas yang ikut saya bentuk di Sulsel di antaranya :
1. LPPN RI Sulsel 2008
2. Korwil indonesia timur Pembela Kesatuan Tanah Air – indonesia bersatu 2016
3. Asosiasi Nikel Indonesia 2010
4. Generasi Pemuda Anti Narkoba GPAN Sulsel 2017
5. DPP PANI Pasukan adat Nusantara 2016.
6. Ketua PEMPROV SULSEL INKATZU PORDIBYA 2017 karate Sampai saat ini
7. Ketua Dewan Pembina LASKAR MERAH PUTIH SULSEL 2020
Dan masih banyak lembaga yang sudah di bentuk dan ikut terlibat dalam membesarkannya jelas SAdAP.
Selain ormas, di waktu muda saya pernah masuk dalam kepengurusan pemuda muhammadiyah tahun 1981, dan AMPI tahub 1982 tutup SAdAP.
Laporan : Andi Eka
Editor : Hilal/A.AR Rakhmansya/Asrat Tella/Andi A Effendy
Komentar