>
Makassar, Berita Kota Online – Kapolsek Bontoala Polrestabes Makassar Kompol Andriyani Lilikay bersama Muspika Kecamatan Bontoala hadiri pelantikan dan Bimtek Pengawas TPS (PTPS) Kecamatan Bontoala dalam rangka Pilwalikota Makassar Di Aula Hotel Agraha Jalan Andalas Kel Parang Layang Kecamatan Bontoala, Minggu (15/11/2020)
Hadir dalam acara tersebut adalah
Kepala Sekertariat Panwaslu, Kecamatan Bontoala Syahril, Kepala Kecamatan Bontoala Syamsul Bahri SiP,
Hadir pula Danramil Bontoala Mayor Inf Dwi Sapto Wibowo Ketua Panwas kecamatan Bontoala Ahmad Ahsanul Fadhil SPi dan anggota Pengawas TPS sebanyak 98 orang.
Dalam sambutannya Kapolsek Bontoala meminta pengawas TPS dapat menjalankan amanah dengan sebaik baiknya agar pilkada berjalan dengan baik.
“Saya menitipkan kepada rekan-rekan Pengawas TPS untuk selalu bersinergi dengan pihak-pihak yang ada di TPS sehingga pelaksanaan Pilwalikota berjalan aman, damai dan tertib. Kita harus tanamkan didalam diri kita yaitu kejujuran, adil dan cermat”, ucap Kompol Andriyani Lilikay.
Dikatakan Kompol Andriyani Lilikay bahwa pengawas TPS adalah orang-orang yang pilihan yang dipercaya oleh masyarakat, untuk itu ia berpesan agar pengawas TPS jangan takut kepada siapa pun tapi takutlah kepada Allah SWT.
Lebih jauh Kapolsek Bontoala Kompol Andriyani Lilikay menjelaskan tentang adanya potensi kerawanan di wilayah Kecamatan Bontoala yang harus betul-betul mendapat pengawalan ketat baik oleh Pengawas TPS maupun pihak Polri.
“Rekan-rekan pengawas TPS harus paham, bahwa yang menjadi potensi gangguan Kamtibmas. Pada saat pemilihan nanti Polri akan memakai Pola 1 TPS, 1 Polri” tutur Kompol Andriyani dihadapan peserta.
Kompol Andriyani Lilikay mengatakan bahwa Polri sudah memberi jaminan keamanan khususnya di Wilayah Kecamatan Bontoala untuk Pelaksanaan pada tanggal 09 Desember 2020 berjalan aman dan terkendali.
“Kami ada bukan untuk sukses tetapi kami ada untuk bernilai”, tutup Kapolsek Kompol Andriyani Lilikay.
Terkait hal tersebut Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Ibrahim Tompo, SIK, MSi kembali mengingatkan tentang netralitas Polri dalam pelaksanaan Pemilu.
“Netralitas itu merupakan harga mati bagi TNI dan Polri, karena sesuai dengan Undang-Undang, Polisi dan TNI tidak memilih,” ujarnya di ruang kerja, Senin (16/11/2020).
Ia menambahkan, bagi anggota Polri yang tidak netral, maka itu sudah melanggar Kode Etik Polri.
Kabid Humas juga menegaskan bahwa pelaksanaan Pilkada harus aman. “TNI dan Polri menjamin keamanan pelaksanaan Pilkada 2020 hingga ke TPS,” ujarnya.
Laporan : Saiful Daeng Ngemba
Editor : Andi Eka / Asrat Tella / A. AR. Rakhmansya Iskandar / Andi Ahmad
Komentar