Laporan : A. AR. Rakhmansya Iskandar
Makassar, Berita Kota Online – Sejumlah warga yang di duga preman mengamuk dan mengeluarkan Senjata tajam dihadapan kelompok mahasiswa pendemo. Kerumunan massa yang berorasi tiba tiba berhamburan pontang panting saat menggelar aksi menolak omnibus law dan memperingati satu tahun pemerintahan Jokowi-Makruf di bawah Fly Over Jalan Urip Sumoharjo Makassar Selasa (20/10/2020). Sore

Para preman ditenggarai merupakan pihak pendukung salah satu calon walikota makassar terlihat kesal dan marah melihat baliho yang mereka pasang selama ini dirusak oleh pengunjuk rasa untuk menutup jalan dan dibakar.
Kericuhan pun terjadi saat salah satu preman mengamuk dan mengacungkan senjata tajam miliknya berjalan ke arah pengunjuk rasa sambil teriak menantang dengan kata kata kotor. Preman lainnya terlihat pula memegang senjata tajam dan memegang balok.
Kelompok preman terlihat berjalan dan berlari ke arah kerumunan massa. Ribuan kerumunan massa pengunjuk rasa terlihat berlarian pontang panting ke jalan urip sumoharjo dan pettarani.
“Silahkan berdemo, kami tidak larang tapi jangan rusak baliho kami”, teriak salah satu paslon calkot makassar dihadapan mahasiswa.
Beruntung Dalam aksi tersebut tidak satupun korban jiwa dari kedua kelompok. Namun disayangkan tidak terlihat satupun aparat berpakaian polisi melakukan pengamanan.
Kemarahan kelompok preman akhirnya dapat dibendung setelah sejumlah mahasiswa melakukan negosiasi. Dihadapan mahasiswa kelompok preman menasehati kelompok pengunjuk rasa agar kedepan jangan lagi ada perusakan properti pilkada.
Kelompok Massa pengunjuk rasa menolak omnibus dan peringatan 1 tahun Kepemimpinan Jokowi Makruf pun membubarkan diri.
Editor : Andi Eka/Asrat Tella/Syamsul Bakhri/H.Sakkar/Andi A Effendy
Komentar